Infeksi saluran napas akut atau yang sering kita sebut dengan ISPA merupakan suatu proses peradangan akut yang terjadi pada saluran napas disebabkan oleh infeksi. Saluran napas sendiri terdiri atas hidung, sinus, faring, laring, trakea/tenggorokan, dan paru-paru. ISPA merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan penyakit-penyakit infeksi yang terjadi pada saluran napas atas seperti influenza, bronchitis akut, faringitis akut, hingga pneumonia. Disebut akut karena perjalanan penyakitnya yang cukup cepat dengan waktu timbulnya gejala mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari setelah agen infeksi masuk.
Sebagian besar ISPA disebabkan oleh infeksi virus dimana virus Corona sebenarnya juga merupakan salah satu penyebab dari ISPA. Oleh karena mayoritas agen infeksi adalah virus penyakit ini menjadi sangat mudah menyebar melalu penularan dari satu orang ke orang yang lain. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga memungkinkan untuk menyebar ke udara melalui hembusan napas, batuk, ataupun bersin. Penggunaan masker sangat disarankan baik pada penderita maupun orang-orang disekitarnya untuk menghindari rantai penularan ini. Meskipun infeksi oleh karena virus biasanya akan membaik dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus namun beberapa kasus ISPA terutama yang disebabkan oleh agen infeksi bakteri atau jamur biasanya akan berlangsung lebih lama dan membutuhkan antibiotik atau antijamur untuk menyembuhkan penyakitnya.
ISPA memiliki spektrum penyakit yang cukup luas dikarenakan organ pernapasan yang cukup banyak. Gejala-gejala yang timbul biasanya akan memiliki gambaran yang khas tergantung organ pernapasan mana yang mengalami infeksi. Namun, secara umum gejala yang dapat ditemukan berupa batuk, bersin, hidung berair, tenggorokan kering atau nyeri, nyeri kepala, badan terasa pegal, napas sesak, dan terkadang disertai demam. Beberapa tanda bahaya juga harus diperhatikan karena pada beberapa kasus dapat terjadi kegawatan pernapasan atau respiratory distress yang ditandai dengan nafas cepat dan dangkal, tampak gelisah atau bahkan apatis, sesak napas berat hingga kesulitan untuk berbicara, terdapat suara nafas yang abnormal, dan bibir atau kuku berwarna kebiruan. Apabila terdapat salah satu dari tanda-tanda tersebut maka sebaiknya membawa penderita ke Instalasi Gawat Darurat untuk memperoleh penanganan segera.
Karena mayoritas ISPA disebabkan oleh virus sebenarnya dapat dilakukan perawatan secara mandiri di rumah. Kebanyakan dari ISPA akan membaik dalm rentang waktu 1-2 minggu. Beberapa hal yang dapat dilakukan selama melakukan perawatan mandiri adalah:
- Istirahat yang cukup
- Minum banyak cairan karena dapat mengencerkan dahak dan mencegah dehidrasi akibat demam
- Perbanyak konsumsi vitamin C yang dapat diperoleh dari suplemen atau makanan dan buah-buahan
- Apabila diperoleh sesak napas ringan dapat dibantu dengan posisi tidur yang agak lebih tinggi dengan menggunakan beberapa bantal
- Berdiam diri dirumah dan mencegah kontak dengan orang lain untuk menghindari kejadian penularan ke orang lain
- Berobat ke dokter untuk mendapatkan obat-obatan yang tepat dan deteksi penyakit yang ada
Meskipun mayoritas ISPA merupakan penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya namun kewaspadaan akan kegawatan saluran napas yang dapat terjadi pada kasus ISPA tidak boleh dianggap remeh. Oleh karena itu penting untuk selalu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
Sumber:
https://www.nhs.uk/conditions/respiratory-tract-infection/