Madiun (10/6). Media Sosial merupakan tempat untuk berinteraksi antara individu dengan jarak yang jauh, tetapi sekarang media sosial bertranformasi sebagai tempat berkumpulnya informasi dan opini public. Tepat pada tanggal 10 Juni hari memperingati Media sosial, hal ini sekaligus menjadi pengingat bagi kita untuk memanfaatkan media sosial yang sehat. DPP LDII melihat adanya tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Masyarakat dalam penggunaan media sosial.
Ketua DPP LDII dan Koordinator Bidang Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM), Rulli Kuswahyudi menekankan manusia saat ini hidup dalam era new media, di mana informasi yang benar bercampur dnegan informasi yang hoax. “ Media sosial, yang awalnya berfungsi sebagai sarana interaksi antara individu yang jauh, kini telah bertanformasi menjadi tempat opini dan infomasi yang sering kali tidak jelas kebenarannya,” ucapnya
Ia menambahkan, media sosial membuat informasi menjadi lebih riuh, “kemudahan akses informasi dengan peran gadget menyebabkan semua orang bisa bersuara, berpendapat, mengunggah apa saja di media sosial. Masyarakat menjadi objek informasi dan sekaligus subjek informasi,” ujarnya.
Rulli menambahkan bahwa dalam era post-truth, opini sering kali dianggap sebagai informasi actual yang dapat dipercaya public, kemudia mengesampingkan fakta dan data objektif. Ia juga tak dapat menampik sebagaimana ormas Islam pada umumnya, LDII termasuk salah satu sasaran berita hoax yang tak bedasar. Oleh sebab itu DPP LDII juga ikut memanfaatkan media sosial sebagai menyebarkan berita yang postif dan media dakwah yang baik.
Rulli juga menjelaskan “DPP LDII menggelar sejumlah pelatihan jurnalistik, sosialisasi, dan juga menggandeng generasi muda untuk memanfaatkan media sosial sebagai wadah menyebarkan informasi. Kami terus memberdayakan anak-anak muda untuk terlibat dalam beramal sholeh di era digital ini,” Jelasnya
Sejak 2007, LDII telah bekerja sama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam program internet sehat. Berbagai pelatihan jurnalistik dan bermedia sosial yang bijak telah dilaksanakan. DPP LDII juga memberikan edukasi kepada warganya supaya dalam penggunaan media sosial dengan baik dan beretika.
Sementara itu, Ludhy Cahyani Cahyana selaku Ketua Dapartemen KIM DPP LDII mengatakan “Kami menghimbau warga LDII untuk tahu dan sadar ap aitu medsos, sebelum upload sesuatu, pikirkan dulu bermanfaat atau tidak. Jangan sampai menyusahkan orang lain atau menyinggung pihak lain,” Pungkasnya
Dengan adanya literasi digital yang baik dan penggunaan media sosial yang bijak, LDII berharap masyakarat lebih cerdas dalam menyikapi informasi yang beredar. sehingga terhindar dari disinformasi yang beredar dan dampak negatif lainnya.