Jombang – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, membuka secara resmi kegiatan Perkemahan Akhir Tahun Cinta Alam Indonesia (PERMATA CAI) ke-46 yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Gading Mangu. Acara pembukaan berlangsung pada Senin (30/6/2025) siang di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Wonosalam, Kabupaten Jombang.
Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para peserta yang berasal dari berbagai daerah kabupaten kota di Indonesia, bahkan luar negeri.
“Perkemahan ini bukan sekedar ajang berkumpul di alam terbuka. Ini adalah tempat anak-anak muda kita ditempa menjadi pribadi yang tangguh, bertanggung jawab, dan Pancasilais,” ujar Khofifah yang disambut tepuk tangan meriah.
Kegiatan ini diikuti oleh ribuan peserta, terdiri dari alumni Ponpes Gading Mangu, serta generasi muda dari berbagai wilayah Indonesia. Kehadiran alumni dari luar negeri menunjukkan besarnya jaringan dan komitmen Ponpes dalam menyebarkan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang moderat.
PERMATA CAI tahun ini mengusung materi dengan tema “Membangun Peradaban Hijau: Upaya LDII dalam Pelestarian Lingkungan Mewujudkan Islam Rahmatan lil Alamin.” Tema ini menjadi cerminan komitmen lembaga dalam mendorong generasi muda untuk aktif menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari pengamalan ajaran Islam.
Selama empat hari ke depan, peserta akan mengikuti berbagai kegiatan. Kegiatan dilakukan di alam terbuka, dengan pengawasan dari para pembina dan panitia yang sudah berpengalaman.
Untuk memperkuat materi, panitia juga menghadirkan narasumber dari DPP dan DPW LDII, yang akan mengisi sesi pembekalan dan diskusi. Topik-topik yang diangkat mencakup penguatan akhlak, wawasan kebangsaan, serta pembangunan karakter generasi hijau.
Selain aspek edukatif, PERMATA CAI juga menjadi ajang silaturahmi antar generasi dan antar wilayah. Banyak peserta mengaku antusias karena bisa bertemu sahabat lama dan berbagi pengalaman dari daerah masing-masing.
Ketua panitia menyampaikan, seluruh rangkaian acara telah dipersiapkan sejak jauh hari, termasuk aspek keamanan, logistik, hingga protokol kesehatan.
“Kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi para peserta, sekaligus memastikan acara berjalan aman, nyaman, dan penuh manfaat,” ujarnya.
Wonosalam dipilih sebagai lokasi perkemahan karena dikenal sebagai kawasan sejuk, asri, dan masih alami. Lokasi ini dinilai cocok untuk kegiatan pelatihan mental, fisik, dan spiritual para santri dan generasi muda.
PERMATA CAI ke-46 ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader muda yang tak hanya cinta alam, tetapi juga cinta Tanah Air, memiliki integritas, dan siap berkontribusi dalam membangun bangsa.