Jakarta (24/3). LDII menegaskan komitmennya dalam membangun karakter luhur bagi generasi muda dan tenaga pengamanan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LDII 2025 yang berlangsung di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin, Jakarta, pada 21-23 Februari 2025.
KH Chriswanto mengungkapkan bahwa LDII telah menjalin kerja sama dengan PB Persinas ASAD dan PP Senkom Mitra Polri sejak 2022 untuk memperkuat moral dan karakter bangsa.
Rakornas LDII 2025: Penguatan Karakter Luhur dan Kiat Public Speaking bersama Ben Kasyafani

“Di tengah maraknya tawuran antarperguruan silat dan aksi arogansi ormas, Persinas ASAD dan Senkom Mitra Polri mampu menjadi teladan. Hal ini berkat pembinaan karakter luhur yang terus disampaikan oleh para ustadz ustadzah serta ulama LDII dalam berbagai majelis taklim,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa hasil Rakornas LDII kali ini turut memperkuat sinergi antara LDII, PB Persinas ASAD, dan PP Senkom Mitra Polri.
“Kerja sama ini memberikan manfaat nyata, baik dalam pengamanan kegiatan LDII maupun dalam pelestarian budaya pencak silat sebagai sarana pembinaan karakter bangsa,” tambahnya.
Selain membahas penguatan karakter, Rakornas LDII 2025 juga menghadirkan aktor dan praktisi komunikasi, Ben Kasyafani, untuk membekali para pengurus DPW LDII se-Indonesia dengan keterampilan public speaking yang efektif.
Dalam sesinya, Ben Kasyafani menekankan pentingnya memahami audiens dan menyusun pesan secara jelas agar komunikasi lebih efektif.
“Saat menjadi spokesperson, tentukan poin utama yang ingin disampaikan, kenali karakter audiens, serta buat penyampaian yang terstruktur dan penuh percaya diri,” ujarnya.
Rakornas LDII 2025: Penguatan Karakter Luhur dan Kiat Public Speaking bersama Ben Kasyafani
Ben juga membagikan tujuh kiat public speaking yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi:
1) Kenali Audiens – Pahami siapa yang akan mendengarkan agar pesan lebih relevan.
2) Siapkan Poin Utama – Tetapkan inti pesan agar komunikasi tetap fokus.
3) Gunakan Pembukaan yang Menarik – Awal yang kuat membangun koneksi dengan audiens.
4) Sampaikan dengan Struktur Jelas – Urutkan materi agar mudah dipahami.
5) Percaya Diri dalam Berbicara – Latihan dan persiapan yang baik meningkatkan rasa percaya diri.
6) Berikan Penutupan yang Efektif – Akhiri dengan kesimpulan yang kuat untuk meninggalkan kesan mendalam.
7) Latihan Secara Konsisten – Terus berlatih agar kemampuan berbicara semakin berkembang.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang public speaking, diharapkan para pengurus LDII dapat lebih percaya diri dalam menyampaikan gagasan serta menghadapi tantangan komunikasi di era digital.
“Komunikasi yang efektif akan memperkuat dakwah dan kepemimpinan dalam organisasi,” pungkas Ben Kasyafani.